Jawaban tentang Pengajaran Palsu dan melihat dengan Persepsi yg benar

oleh Brent Riggs

Saya baru-baru ini bercakap-cakap dengan teman saya. Kami tidak setuju pada beberapa isu Kristen dan saya merasa percakapan kami akan menguntungkan orang lain. Aku sudah sangat netral karena aku tidak berusaha bersengketa dengan teman saya di depan umum. Dialog hanya memberikan saya kesempatan untuk menjawab beberapa pertanyaan umum, jadi saya pikir saya akan posting mereka. Sebelum aku melakukan itu, aku duduk di sini bertanya-tanya "MENGAPA saya? repot-repot" dengan topik ini. Semua hal ini adalah menghasilkan kritik dan pembaca hilang. Tapi kita tidak harus mendasarkan opini kita dan Kebenaran pada popularitas. Ucapkan dengan keyakinan dan tak peduli takut akibatnya.

Tidakkah seharusnya Anda   lebih berhati-hati  menyatakan seseorang Nabi palsu?
Saya sangat setuju untuk lebih  berhati-hati berkaitan dengan pernyataan tentang seseorang apakah dia nabi palsu atau bukan?!baik secara umum atau pribadi  .

 Dengan mengutip pernyataan Rasul Paulus dan Petrus bahwa ," Yesus secara khusus mengingatkan kita bahwa kita harus menentang guru-guru palsu, dan mengenai semua yang kita dengar dan diajarkan harus dievaluasi dengan hati-hati  dan sesuai Kitab Suci..Tetapi Orang2 Kristen di Amerika tidak memper masalahkan hal ini , dengan "terbuka" mereka dapat menerima setiap perubahan2 yang berkaitan dengan Kekristenan, itu sudah pasti. Mereka dengan mudah menerima Hinn's, Bentley dan setiap bentuk kekkristenan baru yang melanda Gereja , dan hanya sedikit sekali yang mau bersikap lebih kritis dengan mengevaluasi berdasarkan firman Tuhan atas setiap pengajaran yang mereka terima .

 Keadaan menjadi lebih buruk lagi , kekristenan Amerika  sebagai tulang punggung telah cukup banyak kehilangan kemampuan untuk melihat, menegur dan menolak nabi2 palsu yang sudah kelihatan secara terang-terangan, seperti menambah-Alkitab  dengan dongeng metafisik, rebah berbaring , membuktikan  secara tertulis dengan mengerikan  menyamar sebagai pengajaran dan uang sebagai pusat  "iman" , Penutur cerita2 dongeng seperti Duplantis dan Hinn. Gereja benar-benar menjadi bimbang antara "menerima" versus "menolak " terutama karena ketidaktahuan pemahaman tentang Alkitab ,karena yang sekarang ada  pengajaran alkitab yang padat telah diganti sebagian besar dengan "mengajar terapeutik" (bagaimana Allah dan Yesus memperbaiki hidup saya ) dan? mengutamakan sensasi.

No comments:

Post a Comment